January 25, 2011

Crop Circle, Tanda Kejenuhan Masyarakat

Crop circle, fenomena yang biasa dikaitkan dengan UFO atau alien, muncul di Sleman, Yogyakarta, hari Minggu kemarin. Namun, LAPAN memastikan bahwa ini adalah ulah manusia biasa. Tapi mengapa?

Waktu menonton berita tentang crop circle ini di TV sore ini (di mana pihak LAPAN resmi menyatakan bahwa crop circle ini man-made), saya tak terlalu menghiraukan (karena sesuai dengan dugaan saya), tapi saat mendengar ibu saya (yang ikut menonton) berceletuk tentang Gayus, saya langsung memikirkan satu hal, karena bosan dengan berita sekarang.

Ya, bosan. Jenuh. Sebelum fenomena crop circle ini, berita TV (dan mungkin juga koran) diisi dengan satu topik atau judul utama, "mafia hukum", dengan bintang utama Gayus Tambunan, yang menyeret banyak pihak, bahkan sampai CIA, badan intelijen AS. Selama berhari-hari (atau bahkan berbulan-bulan) Gayus selalu muncul dalam berita, muulai dari awal tertangkap korupsi (ini tidak terlalu menggemparkan), fotonya saat di Bali (ini baru nge-boom), hingga pernyataan-pernyataannya yang seret sana seret sini (menyeret berbagai pihak).

Memang sempat ada berita banjir Australia (yang dikenal jarang banjir, apalagi sebesar itu) yang menyita perhatian, namun ini masuk ke kategori berita internasional, bahkan saat ini sudah menghilang, seiring surutnya air di sana. Berita lainnya pun sudah dianggap biasa, tidak ada daya tarik.

Jadi, begitu crop circle ini muncul, perhatian masyarakat langsung terpaku ke sana. Apalagi, ini pertama kalinya ada di Indonesia, biasanya di Eropa atau Amerika. Ditambah, crop circle, seperti disebut di atas, biasanya dihubungkan dengan alien, makhluk luar angkasa, yang hingga saat ini kita manusia belum bisa membuktikan keberadaannya.

Dari sini, saya berpikiran, bahwa crop circle ini adalah bukti, bahwa masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan keadaan negara sekarang. Walaupun ada efek negatif terhadap pembuatnya, yaitu menjadi buronan polisi, tetap saja saya melihat bahwa dia, atau mungkin lebih tepatnya mereka, berusaha untuk menggebrak, dan berhasil. Caper (cari perhatian) mungkin, tapi tetap, saya salut kepada mereka. *acungan dua jempol*

Satu kata dari semua ini, BREAKTHROUGH!!


"Gayanya udah kayak nulis esai koran aja.."
"Yang penting nge-post, bukti blog masih diurus."